A. Falsafah
Praktik Keperawatan
Sebagaian besar dasar falsafah
praktik keperawatan professional disusun merujuk pada konsep praktik
professional dan teori keperawatan. Falsafah praktik keperawatan secara umum
mengandung dasar-dasar pemikiran yang sama untuk mengembangkan tugas
keperawatan, tetapi di setiap Negara pernyataan yang disusun juga disesuaikan
dengan nilai dan latar belakang budayanya.
Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada
dalam alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS
Poerwadarminta).
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar
dalam praktik keperawatan. Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan
keperawatan yang dilakukan. Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap
manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual. Kegiatan
keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan
menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung
tinggi keadilan bagi sesama manusia.
Berikut adalah beberapa pengertian
falsafah keperawatan menurut beberapa pakar keperawatan :
1. Falsafah
Keperawatan
menurut Florence
Nightingale
(Modern nursing) yaitu melihat penyakit sebagai proses pergantian atau
perbaikan reparative proses. Manipulasi dari lingkungan eskternal perbaikan
dapat membantu proses perbaikan atau pergantian dan kesehatan klien.
2. Falsafah
Keperawatan
menurut Martha Rogers, 1970 yaitu bahwa keperawatan adalah pengetahuan yang
ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta
penyandang cacat.
3. Falsafah
Keperawatan
menurut Roy (Mc Quiston, 1995) yaitu bahwa keperawatan memandang manusia
sebagai makhluk biopsikososial yang merupakan dasar bagi kehidupan yang baik
dan juga merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan yang
ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada klien / pasien.
4. Falsafah
Keperawatan
menurut Jean Watson (Caring).Caring adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup
suatu hal berperikemanusiaan, orientasi ilmu pengetahuan manusia ke proses
kepedulian pada manusia, peristiwa, dan pengalaman. Ilmu pengetahuan caring
meliputi seni dan umat manusia seperti halnya ilmu pengetahuan.Perilaku caring
meliputi mendengarkan penuh perhatian, penghiburan, kejujuran, kesabaran,
tanggung jawab, menyediakan informasi sehingga pasien dapat membuat suatu
keputusan
5. Falsafah
Keperawatan
menurut Betty Neuman.Newman menggunakan pendekatan manusia utuh dengan
memasukkan konsep holistik, pendekatan sistem terbuka dan konsep stresor.
Dari hal tersebut kita bisa
mengambil kesimpulan bahwasannya esensi dari falsafah keperawatan meliputi hal
sebagai berikut :
1.
Memandang
bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik) yang harus dipenuhi segala
kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan spritual yang
diberikan secara komprehensif dan tidak bisa dilakukan secara sepihak atau
sebagian dari kebutuhannya.
2.
Bentuk
pelayanan
keperawatan
yang diberikan harus secara langsung memperhatikan aspek kemanusiaan.
3.
Setiap
orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan suku, kepercayaan,
status, sosial, agama, dan ekonomi.
4.
Pelayanan
keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan
bukan sendiri-sendiri.
5.
Pasien
adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan seorang
penerima jasa yang pasif.
B. Pengertian Praktik Keperawatan
Praktik Keperawatan adalah tindakan
mandiri perawat professional (Ners) melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif
baik dengan klien maupun tenaga kesehatan yang lain dalam memberikan asuhan
keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya
(CHS,1992).
Menurut American Nursing Association
(ANA) : perlakuan terhadap kompensasi pelayanan profesinal yang memerlukan
pengetahuan khusus tentang ilmu biologi, fisika/ilmu alam, perilaku, psikologi,
sosiologi dan teori keperawatan sebagai dasar untuk mengkaji, menegakkan
diagnose, melakukan intervensi, dan wvaluasi upaya peningkatan dan pemertahanan
kesehatan; penemuan dan pengelolaan masalah kesehatan, cidera, atau kecacatan;
pemertahanan fungsi optimal; atau meninggal dengan nyaman
NCBSN(National Council of State
Boards of Nursing) : Praktik keperawatan berarti membantu individu atau
kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang optimal
sepanjang proses kehidupan dengan mengkaji status kesehatannya, menentukan
diagnose, merencanakan dan mengimplementasikan strategi perawatan untuk
mencapai tujuan, serta mengevaluasi respons terhadap perawatan dan pengobatan.
C. Praktik
Keperawatan Profesional mempunayi ciri-ciri sebagai berikut :
1. Otonomi
dalam pekerjaan
Perawat
mempunyai kemandirian. Perawat mempunyai hak melakukann tugasnya tanpa campur
tangan dari luar.
2. Bertanggung
jawab dan bertanggung gugat
Perawat
harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang dia kerjakan. Misal dalam hal
member suntikan harus sesuai waktu dan dosisnya. Perawat juga harus
berhati-hati dan jujur serta teliti dalam melakukan kegiatan keperawatan. Perawat
juga harus siap bertanggung gugat yaitu siap menerima semua konsekuennsi dari
setiap keputusan yang diambil.
3. Pengambilan
keputusan yang mandiri
Kebebasan perawat untuk bertindak
melaksanakan tindakan keperawatan tanpa kendali dari luar. Seorang perawat
dapat melaksanakan tugasnya sebagai seorang perawat, karena telah memperoleh
pendidikan perawat, dan sudah menjadi sebagai perawat profesional.
4. Kolaborasi
dengan disiplin lain
Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat harus
melakukan kolaborasi dengan disiplin ilmu lain. Misal ada orang kecelakaan dan
patah tulang, perawat membutuhkan tenaga radiologi untuk melakukan rongent.
5. Pemberian
pembelaan (advocacy)
Pembelaan disebut juga dukungan
(advocacy). Yaitu bertindak demi hak klien untuk mendapatkan asuhan yang
bermutu dengan mengadakan interaksi untuk kepentingan atau demi klien, dalam
mengatasi masalahnya serta berhadapan dengan pihak – pihak lain yang lebih luas
(system at large).
6. Memfasilitasi
kepentingan pasien atau klien
D. Tujuan Praktik
Keperawatan Professional
1. Membantu
individu untuk mandiri
2. Mengajak
individu atau masyarakkat berpartisipasi dalam bidang kesehatan
3. Membantu
individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara optimal agar
tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatan
4. Membantu
individu memperoleh derajat secara optimal
E. Ruang Lingkup
Praktik Keperawatan Profesional
Kewenangan keperawatan adalah hak
dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kemampuan tingkat
pendidikan dan posisi yang dimiliki. Lingkup kewenangan perawat dalam praktek
keperawatan professional pada kondisi sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan
( mulai dari konsepsi sampai meninggal dunia), mencangkup hal- hal berikut :
1. asuhan keperawatan anak, yaitu
asuhan keperawatan yg diberikan pada anak berusia mulai dari 28hari sampai
18th.
2. Asuhan keperawatan maternitas, yaitu
asuhan keperawatan klien wanita pada masa subur dan neonates (bayi baru lahir
sampai 28hr sampai keadaan sehat).
3. Asuhan medical bedah, yaitu asuhan
pada klien usia diatas 18 th sampai 60 th dengan gangguan fungsi tubuh baik
karena trauma atau kelainan fungsi tubuh,
4. Asuhan keperawatan jiwa yaitu asuhan
keperawatan pada semua usia yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa.
5. Asuhan keperawatan keluarga yaitu
asuhan keperawatan pada klien keluarga sebagai unit terkecil dalaam masyarakat
sebagai akibat pola penuyesuaian keluarga yang tidak sehat sehingga tidak
terpenuhinya kebutuhan keluarga.
6. Asuhan keperawatan komunitan yaitu
asuhan keperawatan kepada klien masyarakat pada kelompok di wilayah tertentu
pada semua usia sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
7. Asuhan keperawatan gerontik yaitu
asuhan keperawatan pada klien usia 60 th ke atas yang mengalami proses penuaan
dan permasalahannya.
Ruang Lingkup Praktik Keperawatan Profesional:
a.
Memberikan
asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan kompleks
b.
Memberikan tindakan keperawatan langsung,
pendidikan, nasihat, konseling, dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan
melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam upaya memandirikan sistem
klien.
c.
Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan
dan tatanan lainnya.
d.
Memberikan
pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi, pertolongan
persalinan normal dan menulis permintaan obat/ resep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar